Tiba di pulau seribu sungai, Pulau Kalimantan, belum afdol kalau belum mencicipi kulinernya. Kalimantan Tengah, adalah salah satu sumber wisata eksotis dan menantang, terdapat wilayah yang masih asri dan belum terjamah tangan-tangan manusia.

 

Menemani wisata alam Anda ke Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, jangan lewatkan kuliner andalannya, yakni Singkah Uwei. Singkah Uwei adalah sayur khas Suku Dayak, dalam bahasa Indonesia artinya Umbut Rotan. Warnanya kuning, sangat menggoda mata, sesuai dengan namanya, makanan khas ini dibuat dari batang rotan yang masih mu­da. Unik bukan? Jika selama ini kita mengenal rotan sebagai bahan baku pembuatan tali atau berbagai kerajinan seperti kursi dan tikar, masyarakat Palangkaraya menyulapnya menjadi kuliner yang khas.

 

Walaupun agak pahit, namun tetap gurih dan nikmat. Membuat Singkah Uwei memang cukup sulit, terlebih dahulu duri yang menempel di umbut rotan. Dibersihkan. Setelah kulitnya dibuang, bagian dalam yang agak lunak dipotong dengan ukuran kecil. Dibutuhkan bumbu berupa kemiri, kunyit, lengkuas, bawang putih, bawang merah, dan garam, agar cita rasa yang dikeluarkan semakin kuat. Umbut rotan biasanya dicampur dengan ubi keladi yang telah dipotong-potong, dan dicampur bumbu-bumbu sayuran.

 

Singkah Uwei akan semakin lezat jika disajikan dengan ikan patin bakar, ikan baung bakar atau ikan seluang goreng dan terong asam. Tambahan sambal serai dan cempedak goreng (Mandai) menjadikan makanan ini lebih pas di lidah.

 

Makanan khas Palangkaraya ini akan kita jumpai di rumah makan tertentu saja. Warga setempat sendiri sudah jarang yang membuat Singkah Uwei, kecuali warga di pedalaman, karena sulit untuk mendapatkan bahan baku rotan muda. Rumah Makan Samba adalah yang paling direkomendasikan jika Anda ingin mencicipi Singkah Uwei, rumah makan yang terletak di Jalan RTA Milono No 15 ini memang menjadi salah satu dari dua rumah makan yang menyediakan makanan khas Palangkaraya.

 

Kabarnya, rasa pahit pada Singkah Uwei berfungsi mencegah penyakit malaria. Wah, ternyata kuliner Palangkaraya ini berfungsi ganda. Selain mengenyangkan perut Anda, kesehatan pun bisa terjaga. (Laras)