SAMPIT, 22 OKTOBER 2014
Sejak agustus 2014 ketika masuk musim kemarau, warga kecamatan Mentaya hilir selatan sempat mengalami krisis air bersih, akibatnya banyak warga yang menderita diare maupun muntaber. meski pemerintah daerah sudah mulai melakukan suplai air bersih dalam sepekan belakang ini, namun hal itu dianggap terlambat bagi warga, mengingat hampir dua bulan adalah waktu yang cukup lama baru mereka merasakan kesulitan mendapatkan air bersih.
krisis air bersih seperti menjadi musim tahunan yang dirasakan masyarakan Mentaya Hilir selatan, meskipun telah ada upaya pemerintah dengan membangun sarana air bersih melalui sumur bor yang dalam nya hampir 80 meter, namun masyarakat masih merasa terkendala mengingat lokasi sumur bor dan jalan menuju kesana cukup jauh ditambah dengan kondisi jalan yang butuh perawatan dari pemerintah. sumber TABENGAN